Contoh Resume Artikel

Untuk artikel nya, dapat di unduh di sini “artikel oseano”

Sebelum itu, saya mohon maaf jika ada yang salah karena ini adalah resume artikel pertama saya.

RESUME ARTIKEL OSEANOGRAFI

  1. Judul : Pasang Surut Air Laut – Pengertian, Jenis, dan Cara Pengambilan Datanya

Pasang surut air laut bisa dikatakan sebagai muka air laut yang naik turun akibat adanya faktor-faktor seperti gaya tarik menarik antara planet-planet yang mempunyai suatu gerakan periodik, rotasi bumi, revolusi bulan terhadap bumi, revolusi bumi terhadap matahari, dan lain lainnya. Untuk jenis pasang surut  air laut dapat dibedakan menjadi 3. Yaitu, Diurnal Tide atau pasang surut tunggal (2 kali air tinggi dan 1 kali air rendah dalam waktu 24 jam) , Semi Diurnal Tide atau pasang surut ganda (2 kali air tinggi dan 2 kali air rendah dalam waktu 24 jam), serta yang ketiga Mixed Tide atau pasang surut campuran yang tidak teratur tinggi maupun rendah air nya dalam waktu 24 jam. Untuk mendapatkan data pasang surut, digunakan bak ukur berskala yang dipasang di dasar pantai dimana skala 0 dibawah permukaan air saat air terendah, dan saat keadaan air tertinggi, skala masih dapat di baca. Lalu pengambilan data dilakukan setiap 5 menit dalam 24 jam dan data dimasukkan ke dalam grafik untuk mengetahui jenis pasang surut air laut nya.

Sumber artikel = https://www.geologinesia.com/2018/03/pasang-surut-air-laut.html

 

  1. Judul : Palung Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya

Palung laut adalah salah satu jenis relief dasar laut yang cekungannya sangat curam. Cekungan ini diapit oleh semacam tebing sehingga sangat curam, dalam dan sempit. Ciri-ciri sebuah palung laut ada 4, yaitu sangat dalam, berupa cekungan yang dibatasi oleh dinding curam, ada di dalam laut, dan sangat gelap. Beberapa palung laut yang terkenal akan kedalamannya ialah palung laut Mariana dengan kedalaman 10.911 m dibawah permukaan laut dan terletak di kawasan Samudera Pasifik atau di Filipina. Kedua ada palung Tonga, palung ini memiliki kedalaman 10.882 m dan terletak di kawasan Samudera Pasifik. Lalu yang ketiga adalah palung Pilliphine yang memiliki kedalaman 10.540 m dan membentang kurang lebih 1.320 km, palung Pilliphine ini terletak di negara Filipina.

Sumber : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/samudera/palung-laut

 

  1. Judul : Fakta Dibalik Fenomena Sungai Dalam Laut

Sungai adalah sebuah aliran air yang berasal dari pegunungan yang mengalir dari hulu ke hilir. Lalu sungai dalam laut adalah sebuah fenomena dimana didalam laut dengan karakteristik air asin, ada sebuah sungai dengan karakteristik air tawar. Sungai dalam laut ini berada di Conote Angelita, Meksiko. Sungai ini dapat di temukan pada kedalaman 115 ft. Saat ini ada beberapa fakta yang sudah ditemukan. Pertama, kepadatan air tawar yang tinggi menyebabkan terciptanya pemisah antara air asin dan air tawar serta terlihat bagaikan sebuah sungai. Kedua, fenomena terbentuknya sungai dalam laut ini diakibatkan oleh fenomena Halocline. Halocline adalah sebuah dinding pemisah antara air tawar dan air asin. Perubahan kadar garam dalam laut berubah sesuai kedalamannya. Lalu pada sungai dalam laut ini, air asin memerangkap air tawar sehingga terbentuk sebuah aliran yang dibatasi oleh dinding Halocline tadi dan terlihat seperti sebuah sungai. Ketiga, dilarang berkunjung ke sungai dalam laut ini dikarenakan adanya factor factor yang dapat membahayakan penyelam. Yaitu kegelapan dan juga adanya gas Hidrogen Sulfida. Selain itu, tekanan di daerah itu sangat besar karena terlekak cukup dalam.

Sumber : https://www.geologinesia.com/2018/01/sungai-dalam-laut.html

Leave a comment